Menemukan wisata alam di Ibukota Jakarta bukan perkara mudah.
Pesatnya pembangunan membuat Jakarta bak hutan gedung.
Salah satu yang masih tersisa adalah gugusan Pulau Seribu.
Di Kepulauan Seribu, yang terdiri dari gugusan sekitar 110 pulau, menawarkan pemandangan alam yang masih asri.
Di ibu kota, pantai dengan air laut biru serta udara yang masih segar bebas polusi sepertinya cuma bisa ditemukan di lokasi ini.
Satu pulau yang jadi favorit pelancong di KepulauanSeribu adalah Pulau Tidung.
Kapal penumpang jenis bus air jadi salah satu transportasi yang bisa digunakan untuk menuju Pulau Tidung dari Pelabuhan Muara Angke.
Dengan bus air, perjalanan sekitar 2,5 jam harus ditempuh untuk bisa mencapai Pulau Tidung, dengan tarif Rp 45 ribu per penumpang.
Menggunakan speed (kapal cepat) bisa jadi pilihan lain jika kantong cukup tebal.
Biayanya sekitar Rp 150 ribu sampai Rp 175 ribu dengan waktu tempuh lebih cepat, sekitar satu setengah jam.
Bila ini yang dipilih, maka pelancong wajib berangkat dari Pelabuhan Ancol karena cuma di Ancol yang menyediakan transportasi speedboat.
Pulau Tidung sendiri menawarkan keindahan pantai dan kehidupan masyarakatnya yang jauh dari kata modern di tengah keberadaannya yang berada di jantung Indonesia.
Tak ada mobil di pulau yang berdasarkan data Kelurahan Pulau Tidung, dihuni sekitar 1256 kepala keluarga ini.
Ya, sepeda motor dan sepeda adalah transportasi di pulau ini. Bila tak ingin lelah, becak motor (bentor) bisa jadi alternatif.
Akses jalan pun memang terkesan seadanya. Cuma lebar 3 meter dengan material batapress, tak ada aspal.
Tapi ini pula yang sepertinya jadi ciri khas dan magnet Pulau Tidung di mata pelancong.
Di setiap penginapan, pengelola penginapan menyediakan sepeda yang bebas dipakai pelancong untuk berkeliling Pulau Tidung.
"Sepeda kami sediakan gratis buat mereka yang menginap di penginapan. Kalau mau nyewa juga boleh," kata salah satu pengelola penginapan Pulau Tidung.
Pesatnya pembangunan membuat Jakarta bak hutan gedung.
Salah satu yang masih tersisa adalah gugusan Pulau Seribu.
Di Kepulauan Seribu, yang terdiri dari gugusan sekitar 110 pulau, menawarkan pemandangan alam yang masih asri.
Di ibu kota, pantai dengan air laut biru serta udara yang masih segar bebas polusi sepertinya cuma bisa ditemukan di lokasi ini.
Satu pulau yang jadi favorit pelancong di KepulauanSeribu adalah Pulau Tidung.
Kapal penumpang jenis bus air jadi salah satu transportasi yang bisa digunakan untuk menuju Pulau Tidung dari Pelabuhan Muara Angke.
Dengan bus air, perjalanan sekitar 2,5 jam harus ditempuh untuk bisa mencapai Pulau Tidung, dengan tarif Rp 45 ribu per penumpang.
Menggunakan speed (kapal cepat) bisa jadi pilihan lain jika kantong cukup tebal.
Biayanya sekitar Rp 150 ribu sampai Rp 175 ribu dengan waktu tempuh lebih cepat, sekitar satu setengah jam.
Bila ini yang dipilih, maka pelancong wajib berangkat dari Pelabuhan Ancol karena cuma di Ancol yang menyediakan transportasi speedboat.
Pulau Tidung sendiri menawarkan keindahan pantai dan kehidupan masyarakatnya yang jauh dari kata modern di tengah keberadaannya yang berada di jantung Indonesia.
Tak ada mobil di pulau yang berdasarkan data Kelurahan Pulau Tidung, dihuni sekitar 1256 kepala keluarga ini.
Ya, sepeda motor dan sepeda adalah transportasi di pulau ini. Bila tak ingin lelah, becak motor (bentor) bisa jadi alternatif.
Akses jalan pun memang terkesan seadanya. Cuma lebar 3 meter dengan material batapress, tak ada aspal.
Tapi ini pula yang sepertinya jadi ciri khas dan magnet Pulau Tidung di mata pelancong.
Di setiap penginapan, pengelola penginapan menyediakan sepeda yang bebas dipakai pelancong untuk berkeliling Pulau Tidung.
"Sepeda kami sediakan gratis buat mereka yang menginap di penginapan. Kalau mau nyewa juga boleh," kata salah satu pengelola penginapan Pulau Tidung.
Komentar
Posting Komentar